Selasa, 03 Februari 2009

Pertamina Iri Kebebasan Petronas


Selasa, 03/02/2009 18:12 WIBPertamina Iri Kebebasan PetronasNurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance
Foto: lih/detikFinance

Jakarta - Kesuksesan BUMN asal Malaysia, Petronas ternyata membuat iri Pertamina. Bagaimana tidak, Petronas yang kini berekspansi hingga Indonesia sebelumnya adalah 'murid' Pertamina.Demikian disampaikan Dirut Pertamina Ari Soemarno dalam diskusi "Energy As a Key To Domestic Growth' di Kantor DPP Golkar, Jalan anggrek Nelly, Jakarta, Selasa (3/2/2009).Menurut Ari, Pertamina iri kepada Petronas atas kebebasannya dalam melebarkan bisnisnya dan kerinanganan dalam hal setoran ke negara.Beberapa kebebasan yang dimiliki Petronas antara lain tidak berkewajiban menyetor PNBP ke negara, tidak ditargetkan menyetor dividen. Petronas hanya berkewajiban menyetor pajak korporasi sebesar 30%.Sementara Pertamina harus menyetor PNBP, berkewajiban menyetor 50% dividen ke negara sekaligus membayar pajak korporasi sebesar 30%. "Mereka (Petronas) tidak menyetor PNBP kepada negara, tidak ditargetkan menyetor deviden kepada negara. Kalau kitakan harus menyetor itu dan deviden kita ditargetkan 50 persen. Ini sebabnya kami agak iri dengan Petronas. Dalam pelaporannya mereka mudah sekali dan mereka hanya menyetor pajak koorporasi 30%," ungkapnya. Jika pemerintah ingin Pertamina maju menjadi perusahaan minyak kelas dunia maka pertamina harus diberi kebebasan berusaha sebagai sebuah perusahaan. Sementara pengamat migas Rudi Rubiandini menjelaskan, pemerintah harus memberikan kebebesan yang cukup bagi Pertamina jika ingin BUMN migas ini berkembang pesat. "Kalau kita berniat membuat maju kita harus membuat Pertamina berkembang selayaknya sebuah perusahaan. Saya merasa sepertinya pemerintah tidak percaya kepada Pertamina," jelas Rudi (epi/lih)Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! -->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar